Anda mungkin sudah sering mendengar pentingnya
memasang Stop Loss: untuk membatasi risiko agar Anda terhindar dari loss yang
terlalu besar. Namun, ada beberapa kesalahan umum yang sering dilakukan trader
forex pemula dalam memasang Stop Loss. Kenali keempat kesalahan berikut dan
pastikan Anda menghindarinya.
1. Tidak merencanakan Stop Loss dari
awal
Banyak trader pemula yang mulai trading dengan
menentukan ukuran lot terlebih dahulu, tapi ini kurang tepat. Langkah pertama
yang perlu Anda lakukan saat akan membuka order di pasar adalah menentukan Stop
Loss sesuai analisis Anda terhadap kondisi pasar saat itu. Baru setelahnya,
tentukan ukuran lot yang ideal. Dengan begitu, Anda dapat menyesuaikan order
sesuai pergerakan pasar dengan lebih baik. Baca cara lengkap menentukan ukuran
lot di sini.
2. Stop Loss terlalu mepet atau terlalu
jauh
Mungkin Anda memasang Stop Loss terlalu dekat dengan
entry level karena takut rugi terlalu besar. Namun, hal ini justru berisiko.
Pergerakan harga forex sangatlah volatil, terutama pasangan-pasangan mata uang
major. Sehingga, jika Anda memasang Stop Loss terlalu mepet, bisa-bisa order
Anda akan tertutup otomatis sebelum harga sempat bergerak ke arah yang Anda
inginkan. Jika ini terjadi berkali-kali, Anda malah jadi lebih rugi, bukan?
Sebaliknya, Stop Loss yang terlalu jauh dari entry
level pun berisiko rugi yang relatif besar dalam satu kali transaksi. Untuk menghindarinya,
Anda dapat memasang Stop Loss sesuai batas toleransi risiko yang dapat Anda
terima. Biasanya batas risiko loss trader pemula ada di kisaran 1%-5% dari
modal untuk satu kali transaksi. Pilih batas risiko senyaman Anda dan ikuti
batas tersebut dengan konsisten.
3. Memindah-mindah Stop Loss
Ada kalanya Anda akan merasa tergoda untuk menggeser
Stop Loss menjauh dari entry level karena harga bergerak semakin mendekati Stop
Loss, dengan tujuan memberi kesempatan harga untuk berbalik arah. Namun, bagaimana
kalau analisis Anda meleset dan harga tidak berbalik arah? Sampai sejauh apa
Anda akan menggeser Stop Loss?
Solusi dari godaan memindahkan Stop Loss ini adalah
kedisiplinan. Disiplin memilih batas Stop Loss sesuai toleransi risiko Anda,
serta disiplin mematuhi Stop Loss yang sudah Anda tentukan sebelum membuat
order.
4. Memasang Stop Loss tepat pada batas
support atau resistance
Support dan resistance memang dapat menjadi referensi
yang dapat membantu Anda mencari peluang trading. Namun, sebaiknya hindari
memasang Stop Loss tepat pada batas support atau resistance. Ini karena ada
kemungkinan harga berubah arah setelah melewati batas support atau resistance.
Akan lebih bijak jika Anda memasang Stop Loss beberapa pip di bawah level
support atau beberapa pip di atas level resistance. Pelajari lebih lanjut
mengenai support dan resistance di sini.
Stop Loss diciptakan untuk membantu Anda mengelola
risiko. Gunakan sebaik dan sebijak mungkin agar pengalaman trading Anda makin
mudah dan menguntungkan. Anyway, Anda juga bisa mengaplikasikan keempat poin di
atas dalam penggunaan Take Profit. Silakan dicoba dengan Akun Demo
MIFX.
Komentar
Posting Komentar